Nama nama tokoh serta peranya

Nama nama tokoh,serta peranya


1. Alfarabi (870-950), adalah seorang ilmuan dam filsuf islam yang berasal dari kazakhstan. Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang ulung di dunia Islam. Meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa berbahasa Yunani, ia mengenal para filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles dan Plotinus dengan baik. Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik.
2. Tabit bin qura , (826 – 18 Februari 901) adalah seorang astronom dan matematikawan dari Arab, dan dikenal pula sebagai thebit dalam bahasa Latin. Tsabit lahir di kota Harran, Turki. Tsabit menempuh pendidikan di baitu di Baghdad atas ajakan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Tsabit menerjemahkan buku Euclidyang berjudul Elements dan buku Ptolemyyang berjudul Geograpia.
3. Abu kamil (4 september 973- 13 desember 1048), Abu Kamil dikenal sebagai ahli aljabar Islam yang cukup produktif menghasilkan karya. Nama lengkapnya adalah Abu Kamil Shuja’ bin Asalam bin Muhammad bin Shuja’ al-Hasib al-Misri. Ia dikenal sebagai penerus al-Khawarizmi. Abu Kamil adalah salah seorang ahli matematika terbesar pada abad pertengahan. Abu Kamil telah memberikan pengaruh besar pada perkembangan aljabar di Eropa. Tulisan-tulisannya tentang geometri pun sangat berpengaruh terhadap perkembangan geometri Barat, terutama sejumlah uraian aljabar terhadap soal geometri.
4. Alkaraqi (781-895), Abu Bakar bin Muhammad bin Al Husain al-Karajī atau al-Karkhī (953 di Karajatau Karkh - 1029) adalah seorang matematikawan muslim Persia abad ke-10 dan insinyur. Dia merupakan seorang ilmuwan yang menguasai bidang hidrologi. Penguasaan di bidang ini meliputi masalah penyediaan berbagai sarana air bersih, pengendalian gerakan air, serta penemuan berbagai teknologi hidrologi.
5. Ibnu al khaitam, (lahir di Bashrah,tahun 965 - dan meninggal di Qahirah tahun 1039 pada umur 74 tahun), dibarat ia lebih dikenal dengan nama Alhazen. Al khaitam  Adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penelitian mengenai cahaya, dan telah memberikan banyak inspirasi pada ahli sains barat.
6. Sharaf al-din al-tusi (1135-1213) adalah matematikawan dan astronom Islam dari Persia. Sharif al-Din mengajar berbagai topik matematika, astronomi dan yang terkait, seperti bilangan, tabel astronomi, dan astrologi. Al-Tusi menulis beberapa makalah tentang aljabar.
7. Al-battani (850-923) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani, lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
8. Umar qayyam (1131) ada seorang matematikawan dan astronom yang berhasil mengoreksi kalender persia. Dia juga menemukan metode memecahkan persamaan kubik dan memotong sebuah parabola dengan lingkaran. Ia juga terkenal di Persia dan dunia Islam karena observasi astronominya. Ia pernah membuat sebuah peta bintang (yang kini lenyap) di angkasa.
9. Nashiruddin (24 februari 1201-36 juni 1274) adalah seorang polimatik, arsitek, filsif, dokter, ilmuan, dan ulama persia. Dia srring di anggap sebagai pencetus gagasan trigonometri sebagai suatau disiplin matematika tersendiri.
10. Ibn sina (980-1037), adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter kelahiran Persia(sekarang Iran). Ia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Kedokteran Modern". Karyanya yang sangat terkenal adalah al-Qānūn fī aṭ-Ṭibb yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
11. Ibn khaldun (27 mei 1332-19 maret 1406) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan/Pengantar).
12. Abu jafar al manshur (717-775), Dia orang yang terpandang, kharismatik, pemberani dan punya tekad yang kuat, pengumpul harta, meninggalkan senda gurau dan permainan, sempurna akalnya, terlibat aktif dalam hal ilmu dan adab, memahami soal kejiwaan. Namun, dalam rangka menegakkan kekuasaanya, dia telah melakukan pembunuhan yang amat banyak. Dia pula yang mencambuk Imam Abu Hanifah rahimahullah ketika menolak diangkat menjadi hakim, memenjarakannya hingga wafat di penjara. Dikatakan bahwa Imam Abu Hanifah wafat karena diracun akibat telah berfatwa membolehkan memberontak melawan Abu Ja’far al-Manshur. Ucapan al-Manshur fasih, seorang orator yang mempesona dan inspiratif, dan sangat berhati-hati, dan juga terkenal kikir. Gelarnya Abu ad-Dawaniq karena menghitung harta sampai hal-hal yang paling kecil.
13. Al makmum Abdullah Al-Makmun bin Harun Ar-Rasyid (813-833 M) mulai memerintah Bani Abbasiyah pada 198-218 H/813-833 M. Ia adalah khalifah ketujuh Bani Abbasiyah yang melanjutkan kepemimpinan saudaranya, Al-Amin. Al makmun ingin menunjukkan kemauan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat tradisi Yunani. Ia menyediakan biaya dan dorongan yang kuat untuk mencapai kemajuan besar di bidang ilmu. Salah satunya adalah gerakan penerjemahan karya-karya kuno dari Yunani dan Syria ke dalam bahasa Arab, seperti ilmu kedokteran, astronomi, matematika, dan filsafat alam secara umum.
14. Yahya ibnu adi (893-974) adalah seorang filsuf, teolog, dan penerjemah Kristen Yakub Suriah yang bekerja dalam bahasa Arab.
15. Abu ali isa ibn ishaq ibn zera, atau lebih dikenal dengan Ibnu Abi Ishaq (wafat pada tahun 117 H/735 M) adalah seorang ulama dibidang Nahwu dan Bahasa Arab. Ia dikenal sebagai orang pertama yang menjadi ahli nahwu, ia mengumpulkan ensiklopedia nahwu dari bahasa orang-orang Arab Badui yang dianggap paling dekat keaslian bahasanya.
16. Al-kindi (801-873), Al Kindi telah menulis banyak karya dalam pelbagai disiplin ilmu, dari metafisika, etika, logika dan psikologi, hingga ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, astrologi dan optik, juga meliputi topik praktis seperti parfum, pedang, zoologi, kaca, meteorologi dan gempa bumi. Di antaranya ia sangat menghargai matematika. Hal ini disebabkan karena matematika, bagi al-Kindi, matematika adalah mukaddimah bagi siapa saja yang ingin mempelajari filsafat. Mukaddimah ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi seseorang untuk mencapai keahlian dalam filsafat tanpa terlebih dulu menguasai matematika. Matematika di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri dan astronomi.
17. Ibnu Rusyd (1126-1198, sering dilatinkan sebagai Averroes, adalah seorang filsuf dan pemikir dari Al-Andalus yang menulis dalam bidang disiplin ilmu, termasuk filsafat, akidah atau teologi Islam, kedokteran, astronomi, fisika, fikih atau hukum Islam, dan linguistik.
18. Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī (780-850) adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.


Komentar

Postingan Populer